Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga bertekad beri jaminan mutu dan kepercayaan kualitas makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Bekerja sama dengan tim dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga, dilakukan audit dapur Rutan Purbalingga guna proses pembuatan sertifikat halal.
Nur Hidayat selaku Koordinator BPJPH Kemenag Purbalingga beserta tim langsung menuju dapur Rutan Purbalingga didampingi pejabat struktural dan petugas pengolah makanan. Disana mereka melakukan pemeriksaan dan pengujian dimulai dari pemeriksaan bahan makanan, proses pengolahan dan penyajian makanan minuman serta proses pencucian alat masak dan alat makan bagi WBP.
Pemeriksaan dan pengujian kehalalan ini merupakan satu dari sekian banyak tahapan yang telah dilalui Rutan Purbalingga dalam pembuatan sertifikat halal. Diketahui dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan masyarakat, Rutan Purbalingga juga memberikan pelayanan dari segi pemberian makan.
Untuk itu, pembuatan sertifikat halal ini dirasa perlu untuk memberikan jaminan bahwa apa yang dimakan atau digunakan dapat memberikan kebaikan dan manfaat. Proses ini dilaksanakan guna mendapatkan kepercayaan masyarakat terhadap jaminan mutu dan kualitas makanan yang layak konsumsi, utamanya bagi Warga Binaan
Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono, menyampaikan komitmennya pada setiap tahapan proses pembuatan sertifikat halal ini. "Hal ini bukan saja penting untuk kemaslahatan kita, namun juga sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. Apalagi, kami saat ini sedang berkontestasi dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. Semoga hal ini mendukung area perubahan yang kami upayakan,” harapnya.
Perlu diketahui, pemeriksaan bahan makanan yang ada di Rutan Purbalingga dilakukan setiap hari oleh petugas yang telah ditunjuk dan bertanggung jawab dengan hal tersebut. Selain menjaga mutu bahan makanan, pemeriksaan juga bertujuan memastikan jumlah, kadar, dan komposisinya, apakah sesuai dengan daftar yang ada agar para Warga Binaan tercukupi kebutuhan gizinya sebagaimana telah diatur dalam daftar menu makanan yang bervariasi setiap hari.