Gegap gempita perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di tahun 2023 tengah dirasakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purbalingga.
Tak diayal, meski tidak merasakan kebebasan yang sesungguhnya, namun WBP Rutan Purbalingga merasakan kegembiraan dengan adanya penyerahan remisi atau pengurangan masa pidana.
Dalam rangkaian acara pemberian remisi yang dilaksanakan di Lapangan Tenis Rutan Purbalingga, WBP Rutan Purbalingga unjuk gigi menampilkan keahlian kesenian dalam penampilan musik hadroh dan musik calung besutan Pembina Kepribadian Rutan Purbalingga, Kamis (17/8).
Di hadapan Bupati Purbalingga dan jajaran Forkopimda, para WBP yang tergabung dalam musik hadroh menampilkan lagu-lagu religi sebagai pembuka dan penutup acara pemberian remisi, sedangkan musik calung hadir di tengah-tengah acara sebagai hiburan membawakan lagu-lagu Jawa sembari mengajak Bupati Purbalingga untuk berjoget bersama.
Di tempat terpisah, Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto, yang juga bertindak sebagai ketua acara pemberian remisi WBP, menuturkan bahwa acara ini menjadi ajang bagi WBP untuk unjuk kebolehan akan keahlian yang sudah diterima di dalam Rutan Purbalingga.
“Kita selalu berupaya penuh memaksimalkan potensi WBP dengan sarana dan prasarana yang ada di dalam Rutan dalam mengembangkan skill WBP baik kepribadian maupun ketrampilan. Kita bina mereka walaupun dengan keterbatasan kami, tapi kami maksimalkan potensi yang ada, ke arah yang positif guna membentuk kepribadian yang humanis,” ujar Doni.
Selain penampilan musik hadroh dan musik calung, Rutan Purbalingga juga memamerkan hasil karya atau produk ketrampilan WBP berupa kerajinan tangan, kreativitas produk pertukangan kayu, pengelasan, pembuatan wig, cocosheet, dan lain sebagainya.
Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono, mendukung penuh segala kegiatan pembinaan yang dilakukan secara terpadu untuk meningkatkan kualitas diri WBP agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.
“WBP menjadi pribadi yang baik dan berguna merupakan goals kami dan tolak ukur keberhasilan kami dalam program pembinaan baik pembinaan kepribadian maupun pembinaan ketrampilan, dan kita upayakan penuh serta optimal dalam meningkatkan kualitas pembinaan kami,” ucap Bluri.